Jangan Terlalu Serius

Semua yang 'terlalu' itu biasanya tidak baik. Terlalu rendah, terlalu tinggi, terlalu ingin, terlalu menolak, dan terlalu yang lainnya. Alih-alih semakin kuat, frekwensi channel sinyal wifi yang terlalu tinggi pun justru malah membuat sinyal tidak stabil. Tarikan gas di jalan raya pun bisa membuat kendaraan oleng saat dipacu maksimal. Sikap yang terlalu dingin bisa menjauhkan orang. Yang terlalu 'rame' pun bisa membosankan. Terlalu sembrono bisa celaka. Terlalu serius sering salah sangka. 

Ya semua yang terlalu itu ujung-ujungnya dihentikan oleh keadaan yang akhirnya menyadarkan. Terlalu tinggi, siap-siap dihempaskan. Terlalu sombong, siap-siap kehilangan. Lalu tolak ukur dari ke-terlalu-an ini apa? KESADARAN.

Jika kau sadar apa yang tengah kau kerjakan, lanjutkanlah. Jika kau paham dampak dari setiap tindakan, lakukanlah. Karena setiap apa yang kau temui di ujung, akan memberimu pengetahuan dan hikmah.

Tulisan ini untukku. Jika ada manfaat, silakan ambil untukmu. Banyak lintasan pikiran, semburat perasaan, yang lewat begitu saja karena tak dicatat. Dari situ aku banyak melupakan hikmah yang mungkin bermanfaat. Maka yang sedikit ini aku tuangkan dalam kalimat. Mumpung itu masih kuingat. Supaya aku tidak tersesat... Hallah opo, wes jangan terlalu serius. Pemeyane dipulungi, Lur. Everything will be passed at the end, termasuk kejombloan :d

Sumber Gambar: gokilabissz[dot]blogspot[dot]com