Limitasi

Setiap orang memiliki batas, baik itu waktu, kemampuan, kekuatan, dll. Saat orang masih kuat, longgar, punya otoritas, sebaiknya ia mempunyai kesadaran bahwa pengalaman hari ini akan dikenang di kemudian hari. 

Harapannya adalah perilaku menjadi terkontrol. Kuat hari ini, sehat saat ini, bisa jadi tak berdaya di esok hari. Disaat seperti itu siapa yang akan direpotkan? siapakah yang memberi support? pastilah orang-orang di lingkaran terdekat. 

Banyak hal tersimpan di memori. Entah baik atau sebaliknya. Memori menciptakan rasa, rasa menghasilkan perilaku. Mungkin saat ini kau tak butuh siapa-siapa, tapi kau tak tahu tua nanti akan merepotkan siapa?

Maka, sadar akan limitasi menjadikan mawas diri. Sadar dengan batasan yang 'kan ditemui membuatmu tak tinggi hati. Mengerti bahwa tak ada yang abadi maka kau bisa lebih berhati-hati. 

Salam,
Agus Tri Yuniawan