Cari Yang Lahir Batin itu Susah

Ada orang yang awalnya bilang "iya", tetapi pada akhirnya ternyata "tidak". Ada yang didepan menyatakan "siap", tetapi berbisik "ah gausah digagas, iyain aja". Ada yang menyanjung dihadapan publik, tetapi julid dan nyinyir dibelakangnya.

Hati, itu mudah sekali berbolak-balik. Tetapi manakala sudah mapan, ia akan dikenali seiring perjalanan waktu. Orang yang selaras lahir dan batinnya akan 'diakui' oleh lingkungan. Tak perlu retorika, tak butuh pencitraan. Lingkungan akan melihatnya dengan rasa. Ketika ketidaksinkronan lahir dan batin ini melebihi kadar yang semestinya, maka semesta pun akan menunjukkan tandanya.

Semesta itu ya bisa berupa orang, barang-barang, teknologi, dll yang ada di sekitarmu dan bisa dirasakan dengan panca indra.

Apa yang kutulis ini bisa kamu aplikasikan dalam konteks keluarga, pertemanan, masyarakat, dan hubungan dengan orang. Catatan ini juga kubuat supaya kamu siap. Siap ketika kamu menghadapi situasi serupa. Kamu tahu? Seringkali Tuhan membuat "pertunjukan kenyataan" seperti itu. Supaya apa? Supaya kamu tidak nyaman dengan makhluk. Dan ketika kamu tidak nyaman, lalu merasa kecewa, akhirnya kamu kembali bersandar kepada-Nya.


Salam, 
Agus Tri Yuniawan