AJAIBNYA SEORANG MUKMIN


Jika ada seseorang yang berdoa kepada Allah, kemudian belum mendapat jawaban, maka ada beberapa kemungkinan. Pertama, bisa jadi hal itu menjadi penebus atas kesalahan-kesalahannya yang telah lalu.


Kedua, bisa jadi juga doanya itu kelak dicukupkan di akhirat. Selain itu masih terdapat kemungkinan-kemungkinan yang lain, dan pada intinya hal tersebut adalah baik.



Mukmin artinya orang yang beriman. Definisi iman adalah meyakini dengan hati, diikrarkan dengan lisan, diimplementasikan dalam tindakan. Yakin dalam hal apa? Yakin terhadap adanya: Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, DAN takdir.



Dah itu ya, jadi misal ada yang berkata tentang iman yang benar, pengertiannya adalah tersebut.



Hubungannya dengan judul, maka sungguh ajaib keadaan seorang mukmin itu. Ajaibnya adalah jika ia disajikan kesenangan dalam hidup, maka ia bersyukur. Jika dihadirkan kesedihan, maka ia bersabar. Jadi semuanya dirasakan sebagai kebaikan. 



Dengan demikian, seorang mukmin selalu optimis dalam hidupnya. Semua dilandasi karena iman dalam dirinya. 



Lantas, jika ada seorang muslim yang tidak optimis, apakah artinya dia tidak beriman? Ya nggak juga. Itu artinya ia sedang berproses, ia sedang bertumbuh. Bukankah iman seseorang itu tumbuh bertahap, bukankah iman itu naik dan turun?



Sejak kapan seseorang menjadi rajin shalat 5 waktu, apakah sejak kecil, sejak SD, sejak SMP, sejak SMA, sejak kuliah, semenjak menikah, atau setelah lanjut usia? Setiap orang kondisinya tentu tidak sama.



Kesimpulan:
Tetaplah berbaik sangka, teruslah berusaha, bertumbuhlah menjadi mukmin yang kuat.



Salam,
Agus Tri Yuniawan 

Sumber Gambar: http://www[dot]annurbadiah[dot]com