HASAD DAN UPAYA MENJAGA KEUTUHAN NKRI

Wahai para penuntut ilmu, kita menyadari bahwa kita hanyalah manusia biasa. Manusia biasa yang tidak terlepas dari beberapa kekurangan yang ada di hati kita. Kekurangan ini salah satunya adalah rasa hasad yang mungkin, dan sangat mungkin ada didalam dada kita, sedangkan intensitasnya masing-masing diri yang bisa mengukurnya. Maka, realita terorisme dan berbagai ancaman yang mengintai NKRI tercinta ini telah ada di depan mata.

Marilah tepikan hasad-hasad ini, tepikan ego-ego ego ini, kita lawan bersama upaya terorisme dll ini, demi utuhnya negeri ini. Caranya: berikan sumbangsih sesuai dengan kemampuan. Yang paling simpel adalah mari bantu melalui media.

  1. Dimulai dengan niat ikhlas, 
  2. Share motivasi-motivasi positif, share fatwa-fatwa ulama agar umat tetap kuat dan tetap bersatu. 
  3. Jangan share foto-foto/video kerusakan dan korban. Jika dulu etika jurnalistik dengan cara memblurkan foto/video kejadian, tetapi saat ini gambar-gambar vulgar begitu mudah ditemui. Manakala mendapat hal demikian, jangan dishare! Jangan di broadcast!
  4. Salinglah mengingatkan kebaikan diantara kita.

Saling mengingatkan kebaikan adalah salah satu tanda cinta. Tepikan rasa hasad yang mungkin ada. Apalagi memasuki masa-masa pemilu. Yang memakai tagar "2019gantipresiden", yang memakai tagar "2019tetappresiden", atau pun juga yang memakai tagar "2019gantikalender", berhentilah menyebarkan gambar-gambar dan meme-meme yang mengejek, merendahkan, mengolok-olok. Perbanyaklah doa. Berusahalah men-share postingan-postingan yang menguatkan dan membuat 'adem' saudara-saudara kita.

Terakhir,

“Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”

Salam,
Agus Tri Yuniawan