Situasi Yang Tidak Mengenakkan Bisa Menjadi Cambuk


Teman-teman, barangkali ada diantara kita yang kesehariannya lancar-lancar saja, tak ada hambatan yang berarti. Namun adakalanya terjadi situasi yang tidak mengenakkan. Misalnya adalah digosipin, dikritik, dihina, diremehkan, dll. 

Ketika situasi tersebut terjadi, mungkin yang dirasakan adalah rasa kalut, marah, belum bisa menerima, tidak bisa tidur, sulit merasakan nikmatnya makan, dll. Meskipun memang apa yang mereka sampaikan tersebut mungkin saja benar, tetapi tetap saja tidak mengenakkan. 

Nah, ketika menerima situasi yang demikian, perlu ada bagian diri yang menerima hal tersebut sebagai sesuatu yang memberdayakan. "Kira-kira apa ya maksud dari semua itu ditujukan kepada saya?" Oh, ternyata saya perlu berbenah. Misalnya seperti itu.

Akhirnya, berapapun banyaknya kata motivasi yang kita terima, berpuluh-puluh kata mutiara yang kita baca, yang dengan itu kita berharap membawa perbaikan pada diri kita, seringkali itu semua kalah dengan satu kejadian nyata yang tidak mengenakkan, yang dengannya itu justru memicu diri kita untuk berubah menjadi lebih baik.

Maka benarlah firman Allah Ta'ala:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”

Teman-teman, mari kita menerima diri kita sebagaimana yang telah Allah berikan kepada kita. Dan mari minta pertolongan pada-Nya supaya kita dapat berbenah. Kesempurnaan hanyalah milik Allah.

Selamat berpuasa teman-teman.

Salam,
Agus Tri Yuniawan

Sumber Gambar: Youtube