Tugas Kemanusiaan

Pernah nggak sih kepikiran, tugas manusia itu sebenarnya apa? Lahir, sekolah, bekerja, berkeluarga, tua, tiada. Alur besarnya seperti demikian., bahkan ada yg lebih singkat daripada itu. 

Menyelesaikan pekerjaan yang silih berganti, PR dan ujian setiap hari, tahu-tahu menua dan mati. Antara menjadi wayang yang dimainkan Illahi, dan juga bergerak sekehendak hati.

Sejak manusia telah akil, memahami dengan akalnya., dan baligh, telah sampai masa dianggap matang secara fisik, maka sampailah ia pada tugas-tugas kemanusiaan. 

Menjenguk tetanggamu yang sakit, memberi uang jajan anakmu, membelikan gas untuk masak istri atau ibumu, ataupun sekedar menahan jari untuk tidak berlebihan di medsos, itu cukup menunjukkan kau turut melakukan tugas kemanusiaan. 

Core-nya adalah engkau menebar manfaat dan mencegah madharat. Maka seberapapun kemampuanmu kau telah turut melaksanakan tugas kemanusiaan. 

Ketika proses yang kau jalani sudah benar, kau mendayagunakan perangkat pemberian Tuhanmu untuk kemaslahatan, maka bagaimanapun hasilnya kau akan bertemu dengan Rabbmu dengan hati yang puas. 

Tulisan ini bukan hasil studi, bukan pula riset ataupun neliti, namun sekadar kontemplasi, lintasan pikiran dalam diri. 


Salam, 

Agus Tri Yuniawan


Gambar: givingcompass[dot]org