Supri, Primadona Asrama Pandu
Malam-malam kami terasa kurang tanpa hadirnya supri. Ia yang menyambut dan menemani kami sampai saat ini. Ketika memasuki Asrama Pandu, namanyalah yang sering kami panggil.
"Suprii, dimana kamu. Sup, suprii" Panggil Mas Yudhis. Klinthing... klinthing... ia pun datang menghampiri kami. Ya, supri adalah seekor anak kucing. Ia mengenakan kalung dengan bandul lonceng kecil di lehernya. Yang menarik dari dia adalah dia sering menemani kami ketika sedang mengerjakan tugas saat malam. Tanpa disuruh, ia mendekati dan kemudian ndekem di samping laptop, ataupun loncat ke pangkuan kami.
Hal menarik lainnya adalah ia sangat senang ketika diputarkan video kucing di youtube. Ia memandangnya dengan seksama dan sesekali mengusapkan kakinya ke layar seolah menyapa kucing dalam video yang sedang ia saksikan.
Ketika kami makan di ruang menza, saat lauknya ikan, maka kami auto-ingat kepadanya. "Eh, kepala ikannya dikumpulkan, nanti buat oleh-oleh supri". Kata Mas Diki kepada kami. Ia pun mengambil plastik dan memasukkan kepala-kepala ikan ke dalamnya. Sesampainya di Pandu, supri pun menghampiri kami dan melahap 'oleh-oleh' tersebut setalah kami menyajikannya.
Sabtu, 20 Juli 2019. Supri masih seekor anak kucing kecil yang lucu. Ia menghibur kami dengan tingkahnya, meski memang ada beberapa teman kami yang perempuan yang alergi terhadap kucing. "Pri, maen sana, kan malam minggu, haha". Alhamdulillah.