PEMIMPIN PALING PINTAR PUN MEMBUTUHKAN PENDAMPING

Bismillah, 
Setiap orang memiliki kehendak untuk melakukan sesuatu. Setiap yang dilakukannya merupakan cerminan dari dalam dirinya. Namun demikian, ada kalanya seseorang tidak dapat melakukan tugasnya sendirian, sehingga membutuhkan orang lain. Demikian juga dalam pengambilan keputusan, perlu peran orang lain sebagai pertimbangan.

Pemimpin adalah orang yang memiliki wewenang untuk melakukan sesuatu dalam ruang lingkup kepemimpinannya. Ia juga mempunyai hak untuk memutuskan sesuatu. Pemimpin yang pintar selalu memiliki ide-ide dalam melaksanakan tugasnya. Ia pun merealisasikan gagasan-gagasannya tersebut dengan apik. Hal ini tentunya dengan dibantu orang-orang di sekitarnya. Melihat kemampuan pemimpin yang demikian, peran apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang membantunya? Ibarat kata bahwa pemimpin tersebut "mrantasi", artinya ia dapat menyelesaikan semua tugas dengan baik, dan ia tahu apa-apa yang harus dilakukannya. Maka peran orang-orang yang membantunya adalah sebagai penguat dan juga kepanjangan tangan baginya.

Maka tulisan ini penulis buat dari sudut pandang pemimpin. Sedangkan miniatur kepemimpinan ada di dalam keluarga. Maka seorang pemimpin rumah tangga yang paling pintar pun membutuhkan masukan-masukan dari pendampingnya. Kalau pun masukan-masukan tersebut sebenarnya sudah diketahui oleh pemimpin, tapi seorang pemimpin akan melakukan hal tersebut karena rasa cinta.  "Baik, Adinda. Sebenarnya daku tahu apa yang harus daku lakukan. Hal itu sebagaimana apa yang engkau sarankan padaku saat ini. Maka kulakukan ini bukan karena kepintaranku, tetapi karena cintaku kepadamu." Alhamdulillah.