LUCUNYA DUNIA


Ada anak yang nangis-nangis nggak mau disunat, tapi ada pula yang merengek-rengek minta sunat.

Ada keluarga yang sudah menikah lama belum juga dikaruniai putra, tapi ada pula pasangan yang tidak memprogramkan justru malah punya.

Ada orang yang berusaha mencintai bertahun-tahun tetapi belum bisa cinta, tetapi ada orang yang hanya lewat pandangan pertama langsung bisa cinta.

Apa lagi? Terlalu banyak contoh kelucuan yang ada di dunia ini. Ustadz Oemar Mita pernah berkata:

mengapa kita masih suka menangis?
karena kita masih di dunia
mengapa kita masih suka bersedih?
karena kita masih di dunia
mengapa kita masih mengalami galau?
karena kita masih di dunia

Meskipun lucunya dunia sedemikian ini, tetapi tetap saja Allah tidak menciptakan ini semua dengan main-main. Semua ada tujuannya. Maka benarlah nasihat yang mengatakan bahwa:

"hiduplah sesukamu, suatu saat kau akan mati juga, dan setelah itu semua akan mempertanggungjawabkan amalnya masing-masing"

Akhirnya, dengan melihat realita dunia yang seperti ini, para orangtua sepuh kita memberikan nasihat: 

"ojo nggumunan" (jangan mudah kagum), "ojo kagetan" (jangan mudah kaget), "ojo srei, ojo drengki marang darbeke liyan" (jangan iri, jangan dengki dengan apa yang dimiliki orang lain). 

Semua adalah Allah yang mengatur. Allah menginginkan kita tumbuh dan berkembang. Allah menginginkan kita terus belajar dengan memperhatikan hikmah-hikmah dari setiap kejadian. 

Allah menginginkan kebaikan bagi hambaNya, dan bukan menginginkan sebaliknya. Dengan mengetahui ini, semoga kita tidak mudah kaget dan tidak mudah kagum dengan dunia yang lucu ini. Maka tetap gantungkanlah harapanmu pada Allah saja.

Salam,
Agus Tri Yuniawan

Sumber Gambar: azhamzone[dot]blogspot.com