CATATAN AKHIR TAHUN


Kalender 2017 segera berganti. 

Harapanku, Allah memaafkan kesalahan-kesalahan, mengampuni kekhilafan-kekhilafan, dan memperbaiki jiwa dan ragaku di tahun berikutnya. 

Aku tidak terlalu memikirkan rezeki-rezeki yang kuingini. Karena aku yakin rezeki untukku lebih tahu yang sesuai bagiku. Dan ia pun pasti datang padaku sesuai kebutuhanku. Karena padanya sudah tertulis namaku. 

Aku pun tak terlalu memikirkan kebanyakan kegalauan manusia tentang jodoh. Karena bagaimanapun engkau baper, menulis setatus-setatus enggak jelas, yang itu semua mungkin saja di skrinsut oleh teman2mu, hukum tetaplah sama, yang baik dapat yang baik, begitu pula sebaliknya. Maka perbaikilah dirimu. Dan syukuri setiap proses yang kamu jalani. 

Aku adalah orang yang bejo, beruntung. Pun demikian juga denganmu kawan-kawanku yang membaca tulisan ini. 

Apa lagi? 

Resolusi tahun depan nggak usah muluk-muluk, toh dulu tanggal 1 pernah bikin resolusi dan di tanggal 2 kalian pun lupa akan hal itu. Maka, targetmu simpel saja, "tahun ini aku shalat fardhu 5 waktu tertib di awal waktu", sudah itu saja kawan. Ya. 

O ya, dan ngapain juga nulis beginian? Ooh, ini untuk memantapkan jiwamu, mendewasakanmu. Disaat penduduk dunia kebanyakan setress memikirkan dunianya, maka tidak bagimu. Dan, kau tetap ingat kewajiban utamamu hidup disini. Tentang dari mana kamu, dan akan kemana kamu nantinya. 

Maaf kawan jika catatan ini terlalu panjang. Jemari ini menari mengikuti apa yang ada di kepala dan dirasa. Harapannya, jika suatu saat penulis lupa, kalian dapat berkata "hei, ingat!, kamu pernah nulis ini lho".

Maaf juga jika tulisan ini jika dirasa agak lebay. Dan tak perlu lah menjelaskan definisi-definisi saintis per kata dan kalimat, apa ini apa itu, cukup pahami saja dengan rasa. 

Salam, 
Agus Tri Yuniawan

Ditulis di @Masjid Gede Kauman
Bersama Zainal Abidin
Muh Sri Yuliawanto