MASALAH ITU APA


Sebagai makhluk yang masih hidup, manusia tentu mengalami masalah. Masalah berarti adanya jarak antara harapan dengan kenyataan. 

Ada yang mempunyai masalah dengan tinggi badan misalnya. Ia mempunyai harapan mempunyai tinggi badan 170cm, tetapi realitanya tinggi badannya 160cm, sehingga hal ini menjadi masalah baginya. Contoh lain pun sangat banyak.

Masalah tidak lagi dirasakan sebagai masalah manakala orang dapat memberi toleransi terhadap masalah tersebut. Misalnya kita mempunyai sahabat yang kalau tidur ngorok. Bagi orang lain, bisa jadi ngoroknya tersebut menjadi masalah, tetapi bagi kita yang sudah terbiasa, bisa memberi toleransi atas hal tersebut, maka hal itu tak lagi menjadi masalah.

Hal tersebut terjadi karena seorang sahabat tidak berharap muluk-muluk supaya sahabatnya tersebut sempurna. Ia pun menyadari bahwa kenyataan yang terjadi tidak lain merupakan kehendak Allah. Maka mbok mau ngoroknya kayak apapun hal itu tidak lagi menjadi masalah baginya. Kira-kira seperti itu misalnya. 

Contoh lain masih banyak silakan teman-teman cocokkan sendiri. Intinya, sesuatu disebut masalah jika dirasa ada jarak antara keinginan dengan kenyataan.

Maka, mari bersyukur, yang masih mempunyai keluarga, mereka tahu kekurangan kita, tetapi mereka tetap sabar dan sayang terhadap kita. Karena mereka sudah mengenal kita, sehingga jarak antara harapan dan kenyataan pun semakin pendek. 

Begitu juga diantara kita barangkali yang sudah mempunyai pasangan hidup, yang ia sudah mengetahui kekurangan dan sifat-sifat kita, tetapi ia memilih untuk bertahan dan setia. Maka sangat pantas bagi kita semua untuk bersyukur.

Jadi, semakin jauh jarak, maka semakin terasa masalahnya. Semakin pendek jarak, maka semakin tidak terasa sebagai masalah. Sehingga tolak ukur sesuatu sebagai masalah atau tidak adalah terletak di dalam diri setiap manusia. Kemampuan diri menyikapi jarak ini tergantung banyak hal, diantaranya adalah cara pandang, kematangan jiwa (baca: kedewasaan), pendidikan, pergaulan, dan yang terpenting adalah karena pertolongan dari Allah.

Sudah, mau nulis itu saja teman-teman. Sampai jumpa. Mohon maaf jika tulisannya mbulet sulit dipahami, itu karena keterbatasan kami. 

Teman-teman mengingatkan juga bahwa malam ini malam ganjil Ramadhan, bertepatan malam Jum'at, semoga dapat termanfaatkan dengan baik.

Anaa uhibbukum fillah. Wassalamu'alaikum wr wb.

Salam,
Agus Tri Yuniawan

Sumber Gambar: letsintern[dot]com